Rabu, 21 Maret 2012

adaptasi kapitalis


Menurut Bernstein, sistem kredit, sarana komunikasi yang disempurnakan dan persekutuan-persekutuan baru kapitalis, adalah faktor-faktor penting yang memajukan adaptasi ekonomi kapitalis.

Kredit memiliki beragam aplikasi dalam kapitalisme. Dua fungsinya yang paling penting adalah untuk memperluas produksi, dan untuk memfasilitasi pertukaran. Ketika kecenderungan-dalam (inner tendency) produksi kapitalis untuk meluas secara tak terhingga membentur dimensi-dimensi terbatas dari kepemilikan pribadi, maka kredit muncul sebagai suatu sarana untuk mengatasi batas-batas ini dengan cara kapitalis yang luarbiasa. Melalui kepemilikan saham, kredit menggabungkan besarnya modal dari sejumlah besar modal-modal individu. Hal ini memungkinkan masing-masing kapitalis untuk menggunakan uang para kapitalis lainnya – dalam bentuk kredit industri. Sebagai kredit komersial, ia mempercepat pertukaran komoditas, sehingga juga mempercepat kembalinya modal ke dalam produksi, dan dengan begitu berarti membantu keseluruhan siklus produksi. Cara bagaimana kedua fungsi utama kredit ini mempengaruhi terbentuknya krisis juga cukup jelas. Jika benar bahwa krisis timbul sebagai akibat dari kontradiksi yang ada di antara kapasitas perluasan, kecenderungan produksi untuk meningkat serta kapasitas konsumsi pasar yang terbatas, maka kredit tepatnya justru merupakan -dalam pandangan seperti dinyatakan di atas- sarana spesifik yang menyebabkan kontradiksi ini meledak sesering mungkin. Sebagai permulaannya, kredit secara tidak sebanding meningkatkan kapasitas perluasan produksi, sehingga menimbulkan suatu kekuatan motif-dalam (inner motive) yang secara konstan mendesak produksi untuk melampaui batas-batas pasar. Akan tetapi, kredit menggempur dari dua sisi. Setelah (sebagai faktor dalam proses produksi) memprovokasi terjadinya produksi berlebihan, kredit (sebagai faktor dalam pertukaran) juga menghancurkan -selama masa krisis- kekuatan-kekuatan sangat produktif yang ia ciptakan sendiri.