Selasa, 16 Februari 2010

inspirasi

keberanian adalah hal yang penting yang pertama..
menjauhlah dari orang- orang yang mencoba mengecilkan ambisimu..
Orang- orang kerdil selalu melakukan hal itu ..
hanya orang- orang besar sejati yang membuatmu merasa mampu menjadi orang besar..
Kemerdekaan itu tiada lain adalah suatu kesempatan untuk melakukan hal yang lebih baik..

kebebasan atau kekangan

Belum lama ini perss indonesia merayakan Hari Perss Nasional pada tanggal 9 februari semoga dengan tambahnya usia perss di indonesia bertambah pula kualitas dalam pemberitaan atau memberi informasi pada masyarakat tanpa ada intervensi oleh pihak luar dan politisasi. peran perss sangat penting dalam Demokrasi, perss sebagai pengontrol suatu kekuasaan, lembaga maupun orang perorangan. Kebebasan Perss sangat dibutuhan sebagai pengontrol dan pencari informasi yang murni jelas tanpa adanya suatu kekangan untuk disampaikan pada masyarakat. Perss sebagai media informasi merupakan pilar keempat dalam Demokrasi yang berjalan seiring dengan penegakan hukum untuk terciptanya keseimbangan dalam suatu negara. Sudah seharusnya jika perss menjadi media informasi dan juga sering menjadi media koreksi dijamin kebebasanya dalam menjalankan profesi seorang wartawan, ini penting untuk menjaga objektifitas dan transparasi dalam dunia perss. Semakin bermutu jurnalisme disuatu negara semakin baik pula informasi yang diperoleh masyarakat dan semakin bermutu proses pengambilan keputusan dalam masyarakat untuk menanggapi suatu informasi atau kebijakan dari rezim penguasa . Kebebasan perss adalah salah satu dari Hak Asasi Manusia sesuai dengan UUD 1945 pasal 28 yang isinya, “setiap orang berhak berkomukasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengelola,dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”. Dengan adanya UUD 1945 pasal 28, saya berharap perss menjadi media edication bagi masyarakat dengan penyajian informasi dan pemberitaan yang berkualitas dan mendidik bukan hanya dengan pemberitaan atau mempertontonkan drama dari pertikain politikus negara yang kekanakan dan membosankan. Perss independent tidak seharusnya mempunyai partisan dan ikut-ikutan politik praktis atau sebagainya. Sekarang banyak para kapitalis menjadikan perss atau media sebagai lahan untuk mengeruk keuntungan yang sebeser-besarnya, para kapitalis memenjara media dan dikontrol sesuai dengan keinginan mereka. Dapat dilihat dalam program-program dan pemberitaan yang ditayangkan oleh media yang tidak bermutu tidak membawa kemajuan malahan membawa kemunduran, tapi sayangnya masyarakat indonesia menyukaihal tu.
Perss nasional masih mendapat kekangan belum transparan meraka belum memakai nuraninya dalam menyampaikan informasi pada kita sebagai masyarakat mereka masih dapat interfensidari pimpinan atau orang yang punya modal banyak. Dengar- dengar akan disahkannya Rancangan Undang Undang rahasia negara, terus bagaimana kita sebagai masyarakat dapat mengakses atau memperoleh informasi tenteng negera kita?... apa negara ini haya milik orng tertentu atau segelintir oran?... masyarakat dan perss seharusnya lebih leluasa membangun jrembatan dan forum komunikasi untuk mendapat informasi sesuai UUD 45 pasal 28. Bukan seperti pada masa orde baru mendapat kekangan dan represif dari pemerintah dan unang undang yang mememggal kebebasan perss. Mudah-mudahan dengn adanya HPN pers bisa betul-betul mempunyai peran yang menentukan dalm kualitas demokrasi bukan hanya demokrasi pada waktu pemilu dan juga mengembangkan pa yang disebut kebebasan beragama, berpendapat, berserikat dan seterusnya…

percobaan

ANSITNAS 12 FEBRUARI 2010
Internasional :
 Iran menyatakan diri sebagai negara uranium
 Kepercayaan masyarakat AS menurun terhadap Obama
 Kedatangan Obama ke Indonesia lebih cepat dari perkiraan awal
 Venezuela sedang mengalami krisis energi
 CAFTA mulai mengontrol perekonomian ASEAN
 Suplai senjata AS ke negara teluk Persia bertambah untuk mencoba menyerang Iran
 China mendukung program nuklir Iran
 Peringatan Revolusi Iran dalam mendukung program pemerintahan
 AS menambah pasukan ke Afghanistan untuk memperkuat posisi
 Program pemerataan pendidikan di lingkug ASEAN
 Korut menyatakan diri sebagai negara Korea Nuklir
Nasional :
 Matinya pimpinan organisasi sparatis (OPM)
 Kelangkaan listrik yg banyak merugikan rakyat
 Antasari dijatuhi vonis 18 tahun penjara oleh kepentingan politik kekuasaan
 Kriminalisasi KPK yg gagal dalam politik
 Kasus Century yg masih belum terpecahkan karena penguasa
 Pansus Century belum menunjukkan kinerja yg maksimal
 Partai koalisi SBY banyak yg menarik diri karena tidak adanya kepercayaan lagi
 Munculnya kubu baru dalam melawan SBY bernama Nasional Demokrat
 Kekuatan politik start utk kepentingan jangka panjang dalam raport 100 hari kerja SBY
 UN yg terus menuai kontroversial
 Pemerintah memberlakukan sistem pendidikan terpusat melalui internet (OL)
 BHP terus berkembang karena tidak adanya kontrol isu dari student
 Otonomisasi daerah akan terus dikembangkan
 Pengembangan energi alternatif oleh pemerintah dalam mengatasi krisis
 CAFTA mengalami penolakan oleh anggota DPR
 Menarik investor dari China untuk mengganti kesepakatan dari CAFTA
 Konspirasi hukum masih terus terjadi
 Founding SBY-Boediono tersangkut dg kasus Century
 Nasib buruh masih belum jelas dan KHL masih jauh dari harapan
 Petani kesulitan dalam mengakses fasilitas
Lokal :
 Pemerataan UMK/UMR belum terealisasi baik di kota maupun di kabupaten
 Penerapan BLU di berbagai lembaga pendidikan di Malang
 Beberapa perusahaan rokok gulung tikar akibat kenaikan cukai
 Komersialisasi pendidikan berupa persiapan UN di SMAN 1 Malang
 Pengobatan medis hanya sebatas wacana oleh beberapa puskesmas daerah
 Malang telah siap untuk menuju daerah yg otonom dalam mendukung agenda Neolib
 Kenaikan tarif pajak bagi pengusaha kos dan kontrakan
 Gerakan (mahasiswa dan buruh) sudah kehilangan semangat